Menuju Pilkada Lima Puluh Kota Dan Kota Payakumbuh, Butuh Tranparansi Bukan Adu Domba!

Redaksi
By -
0

 


Matapubliknusantara.com, Limapuluh Kota - Selama dua dekade rezim, orde-lama dan orde-baru, kita sebagai bangsa "Indonesia" telah sepakat dan terikat janji suci oleh sebuah prasasti yaitu "Bhineka Tunggal Ika", berbeda-beda tapi tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan itu harga mati. 21/8/2024.


Mengingat sebentar lagi Masyarakat akan melaksanakan Pemilihan Pilkada Serentak 2024-2029. Yang tinggal menghitung hari.


Tak terkecuali Kabupaten maupun Kota, di setiap berbagai wilayah yang ada di tanah air Indonesia. Sering sekali terdengar "KITA" diributkan oleh persoalan SARA, yang Tensinya sering terkendala.


Tahapan pencalonan dalam Pilkada adalah proses yang sulit, berisiko dan sensitif. Karenanya, harus benar-benar dilaksanakan dengan baik dan hati-hati. 


Agar tidak ada pihak pemilih yang merasa di bohongi, tertipu apalagi dibodohi. Begitupun para calon Pilkada maupun tim, Yang diminta selalu transparan yang turun langsung ke lapangan dalam mendulang suara.


Seluruh proses kampanye dalam pencalonan  itu, harus dilakukan dengan transparan dan tidak manipulatif. Adalah sikap atau tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain. Agar bisa memenuhi keinginannya atau mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri. 


Orang yang manipulatif mungkin tidak peduli apa yang dia lakukan dan bagaimana dia menyakiti orang lain. Mereka bisa berbohong, menyangkal, atau menyalahkan orang lain, demi kepentingannya.


Transparan itu, berarti keterbukaan seluas-luasnya. harus terbuka bagi seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan. Tapi tetap harus mempertimbangkan kondisi dan kapasitas yang ada.


Dengan selalu mengedepankan prinsip transparan dan menyelenggarakan proses pada pilkada serentak 2024 dengan baik.


Sebagai contoh, banyak sekali kita temukan Tim kampanye atau Tim Sukses. Adanya tendang menendang yang berbeda keyakinan kandidat. dan itupun sering terjadi di lapangan, karena kurang kuatnya  toleransi, terajut rasa bohong simpati, dan empati, adab dan adat, tergadaikan.Maka pecahlah kultur yang kokoh tadi menjadi tidak terbangun Pilkada sehat.


Delfitra, selaku Sekretaris Sekda Ormas Kabupaten Lima Puluh Kota menuangkan pokok pikirannya dalam menuju Pilkada sehat 2024 ini, supaya lebih transparansi terhadap masyarakat selaku pemiih. Dan tidak adanya Adu domba yang telah menjadi tradisi politik selama ini.


Seiring bertambahnya usia Lima Puluh Kota. tentu ini PR besar bagi kita. Transparansi sangat kita butuhkan Mengingat ini adalah pesta Rakyat, dan serahkan pilihan ini untuk hati nurani masyarakat pemilih. Guna menentukan 5 tahun nasib Limapuluh Kota kedepannya untuk lebih makmur. 


Mari bersama kita meriahkan Pesta Rakyat dan ajak cerdaskan masyarakat sambut Pilkada Serentak 2024. Untuk tujuan satu tekat yang bulat, Lima Puluhkota lebih baik untuk kedepannya.



(Indra Adrismel) 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)