Matapubliknusantara.com, Payakumbuh - Dalam masa kampanye di Pilkada serentak Nasional 2024, HIPMI Kota Payakumbuh gelar diskusi Publik. Lima calon kandidat Walikota Payakumbuh periode 2024-2029. diundang dalam kegiatan acara diskusi publik Kepemudaan dan ekonomi kreatif.
Sayangnya dalam kegiatan yang di helat pemuda tersebut hanya di hadiri 3 paslon. Yaitunya Yendri Bodra Dt Parmato Alam, Erwin Yunas, dan Zulmaita.untuk Dua paslon lainnya berhalangan hadir dengan alasan masing masing.
Dalam Diskusi Publik digelar oleh HIPMI Payakumbuh X Sky Way Present di sebuah Cafe di Jalan Jeruk Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, kota Payakumbuh Senin malam 28 Oktober 2024.
YB Dt Parmato Alam calon walikota dengan nomor urut 5 yang berpasangan dengan Ahmad Ridha SH tampil dengan peforma yang memukau di diskusi publik tersebut.
Diskusi Publik tersebut mengangkat tema Kepemudaan dan Ekonomi Kreatif itu hanya dihadiri tiga dari 5 Pasangan Calon (PASLON) Walikota-Wakil Walikota Payakumbuh yang telah ditetapkan KPU dalam Pemilihan serentak Nasional atau PILKADA tahun 2024 yang digelar 27 November nanti.
Selain dihadiri tiga PASLON, Diskusi Publik yang diawasi langsung Ketua BAWASLU Kota Payakumbuh, Aan Muharman dan dihadiri puluhan tim dan pendukung ketiga PASLON, sejumlah ketua Organisasi Kepemudaan (OKP).
YB. Dt. Parmato Alam saat menyampaikan Visi-Misi di sesi pertama Diskusi Publik mengatakan bahwa awal karirnya di dunia Politik, diawali atau tidak lepas dari urusan Kepemudaan, yakni sebagai ketua Karang Taruna. Sehingga menurut mantan Ketua DPRD Kota Payakumbuh itu, pemuda harus jadi garda terdepan dalam semua aspek.
” Awal karir saya dari ketua Karang Taruna, sehingga kedepannya menurut saya, pemuda harus jadi garda terdepan dalam semua aspek. Kita akan bangun Sumberdaya Manusia Pemuda yang kreatif,” ujarnya.
pemuda adalah suatu Aset bangsa tentu.? kita punya kita memiliki tanggung jawab bersama.mempersiapkan Pemuda kompetitif yang mampu bersaing di dunia global ke untuk depannya.
Semua fungsi-fungsi ke depan juga tugas kita nantinya, mempersiapkan bahwa pemuda ini ialah tongkat estafet, pemimpin untuk ekonomi kreatif terhadap nilai-nilai yang produktiv di kota Payakumbuh.
Pemuda yang akan datang dalam sebuah nama pemuda yang kreatif dan produktif adalah kerangka kebijakan kota Payakumbuh, yang sanggup menghadapi, terhadap potensi potensi global. dan fungsi-fungsinya ke depan.
barulah akan lahir sebuah kebijakan program kegiatan mempersiapkan potensi yang akan menjawab tantangan di masa depan bangsa untuk 5 tahun kedepan dan menjadi tumbuh Menyeluruh.
Karena pada tahun 2045 Menuju Indonesia Emas ditangan pemuda-pemuda hari inilah kota Payakumbuh berkembang.
Yb dt Parmato Alam menambahkan Pemuda saat, sangat kreatif tapi kurang produktif, sehingga kedepannya perlu dukungan dan dorongan dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah agar mereka (Pemuda) dan masyarakat bisa tumbuh menyeluruh memberikan kemajuan di kota Payakumbuh yang di pertimbangkan.
” Pemuda kita di Payakumbuh hari ini sangat kreatif, mereka hanya kurang produktif karena kekurangan modal atau dukungan. Kami sebagai calon Walikota-Wakil Payakumbuh YB Dt Parmato Alam dan Ahmad Ridha. siap membantu pemuda untuk menjawab tantangan ini untuk masa depan cemerlang, ujar mantan Ketua DPRD Kota Payakumbuh yang banyak mendorong acara/kegiatan-kegiatan kepemudaan itu.
Insyaallah kami bersama Ahmad Ridha sudah pernah Duduk di DPRD tentu bahwa selama menjadi Ketua DPRD Kota Payakumbuh, kami sangat memahami kota ini. Kami juga sangat mendukung Ivent-ivent olahraga dan tidak menjadikan PERDA Rokok atau Kawasan Tanpa Rokok sebagai kendala.
” Ivent-ivent olahraga yang melibatkan pemuda selalu kita dukung, dan tidak menjadikan PERDA Rokok sebagai kendala. Yang menelan dana sebanyak 3M lebih. Tentu lebih bagus nantinya kita berikan kepada kegiatan Pemuda kedepannya. Pemuda hari ini harus kita siapkan untuk jadi pemimpin kedepannya,” tegas Dt Parmato Alam. disambut tepuk tangan yang meriah dari hadirin.
MEMASUKI SESI KE DUA
Yb. Parmato Alam yang mendapatkan pertanyaan terkait penanganan persoalan sampah di Kota dengan 47 Kelurahan dan 5 Kecamatan itu mengatakan bahwa persoalan sampah yang sempat membuat “Pusing” Pemerintah Daerah ini, akan dijadikan nilai tambah dan produktif yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat kota Payakumbuh kedepannya.
Sampah kedepannya diharapkan tidak lagi jadi ancaman menakutkan bagi masyarakat dan tidak lagi dibuang begitu saja.
” Sampah hari ini di mindset atau fikiran masyarakat masih menjadi ancaman, kedepannya jika diberi kepercayaan untuk memimpin Kota Payakumbuh, melalui kebijakan yang bisa dilakukan, kita akan jadikan sampah bernilai tambah, tidak lagi dibuang begitu saja dan akan membuat masyarakat produktif. Kita pastikan sampah bukan lagi ancaman melalui regulasi atau aturan.” Tegasnya.
(Indra. A)