Matapubliknusantara.com, Limapuluh Kota - Berbicara tentang masakan kuliner khas Indonesia, kita langsung diingatkan dengan khas kuliner kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Namun daya tarik kuliner tidak hanya terbatas dengan kota-kota besar saja, kota kecil pun juga memiliki banyak potensi kuliner yang melambangkan ciri khas dari kota kecil tersebut.
Di acara Pameran Expo SMK Internasional yang berlangsung pada tanggal 7-11 Agustus Tahun 2024 di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah Kota Payakumbuh, menghadirkan karya anak-anak SMK se-Provinsi Sumatera Barat berupa ciri khas masakan kuliner yang ada di wilayah masing-masing. Dan salah satu yang ikut serta dalam acara pameran tersebut adalah Stand Suduik Dapua.
Stand Suduik Dapua merupakan karya dari Kakak Lala berasal dari Nagari Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota yang menghadirkan beberapa jenis kuliner khas Minangkabau yaitu diantaranya Mangkuak Tampuruang, Tahun Gejrot, Rendang Cubadak, dan Kopi Baka Gulo Saka.
Menurut Lala Owner dari Suduik Dapua, Rendang Cubadak berawal dari dulu mayoritas masyarakat Minangkabau kesulitan dalam membeli daging sapi untuk dijadikan masakan rendang karena kesulitan ekonomi, sehingga masyarakat mencari alternatif lain yaitu dengan mengolah buah cubadak (nangka) untuk dijadikan bahan utama dalam proses pembuatan rendang.
"Rendang Cubadak ini memiliki keunggulan yang salah satunya bisa bertahan lama, semakin dipanaskan semakin lezat rasanya" Ungkapnya.
Saat awak media berkunjung ke Stand Suduik Dapua di acara Kuliner Pameran Expo SMK Internasional ini, mereka sempat disuguhkan Rendang Cubadak dan makan bersama dengan salah seorang pengunjung yang berasal dari Jakarta yang bernama Rian.
Rian mengatakan Rendang Cubadak khas Minangkabau ini mempunyai rasa gurih dan unik.
"Rasanya enak, harum, dan gurih seperti rendang daging" Ujar Rian pengunjung yang berasal dari Jakarta.
Disaat yang sama Fajri Mariska Jurnalis Mata Publik Nusantara menjawab " Ini memang daging pak, tapi daging yang tergantung bang ! " Ungkap Farji Mariska sambil tertawa.
Tidak hanya Rendang Cubadak Stand Suduik Dapua juga menyediakan masakan Khas Ramah Lingkungan yaitu Mangkuak Tempurung. Masakan ini dibuat menggunakan tempurung kelapa yang komposisinya yaitu beras, terigu, gula aren, dan santan.
Mangkuak Tempurung dimasak secara tradisional sehingga mempunyai rasa yang khas dan juga memiliki tampilan yang unik.
Untuk menu penutup Stand Suduik Dapua juga menyediakan Kopi Baka Gula Saka. Kuliner ini terbuat dari gula saka (aren) khas Nagari Baruah Gunuang yang terkenal dengan keharumannya serta diracik dengan menggunakan bahan kopi asli, sehingga menghasilkan aroma yang sangat harum dan nikmat yaitu perpaduan antara aroma khas gula aren dan aroma khas kopi.
(Edwin.S)